WINDOWS SERVER 2003
A.
Definisi
Instalasi adalah Melakukan pengkopian,
penempatan dan konfigurasi file-file yang diperlukan oleh sistem komputer.
Mode Text adalah Tampilan menu suatu program
komputer dengan mode tulisan atau text, biasanya perintah dieksekusi dengan
tombol keyboard
GUI adalah GUI (Graphical User Interface)
merupakan tampilan menu suatu program komputer dengan mode grafis.
Open Source adalah Proyek pengembangan
software komputer yang pendistribusiannya bersifat free dan menyertakan kode
program aslinya sehingga dapat dikembangkan orang lain.
Jaringan Komputer adalah hubungan antara komputer satu dengan komputer
lainnya untuk mendapatkan sharing sumber daya.
Sharing adalah Penggunaan bersama sumber daya
(peripheral dan data) yang terdapat dalam komputer dalam jaringan.
Sistem operasi adalah sekumpulan perintah dasar
yang berperan untuk menjalankan dan mengoperasikan komputer . Sistem operasi adalah perangkat lunak
sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi
seperti program-program pengolah kata dan peramban web. Secara umum, Sistem Operasi adalah
perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada
saat komputer dinyalakan booting.
B.
Windows Server
1. Windows
NT 4.0 Server
Microsoft Windows NT 4.0 adalah versi
kelanjutan (versi keempat) sistem operasi berbasis kernel NT yang diluncurkan
oleh Microsoft Corporation pada 29 Juli 1996. Sistem operasi ini dapat
mendukung beberapa platform perangkat keras, mulai dari Intel IA-32 (x86),
PowerPC dari IBM, MIPS, dan DEC Alpha dari Digital Equipment Corporation. Sama
seperti halnya pendahulunya (Windows NT 3.51), Windows NT 4.0 ini merupakan
sistem operasi yang murni 32-bit, yang mendukung beberapa aplikasi DOS, OS/2
modus karakter, Windows 16-bit, Windows 32-bit, serta aplikasi POSIX. Karena
merupakan sistem operasi 32-bit, Windows NT 4.0 mendukung hingga 4 gibibyte
memori fisik.
2. Windows
Server 2000
Versi ini merupakan kelanjutan
teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin
memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3
jenis yaitu versi Standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server.
Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional
ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi
ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web
server, maupun communication server.
3. Windows
Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah
versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server
korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790.
Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server.
Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.
C.
Pembahasan
Windows Server 2003
Windows
Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang
ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft
Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET
Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari
sistem Windows 2000 Server. Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk
yang berbeda, yakni sebagai berikut:
1. Windows
Server 2003 Standard Edition
2. Windows
Server 2003 Enterprise Edition
3. Windows
Server 2003 Datacenter Edition
4. Windows
Server 2003 Web Edition
5. Windows
Small Business Server 2003
6. Windows
Storage Server 2003
Kelebihan Windows Server 2003:
1.
Pengoperasiannya
Mudah
Cara menginstall windows server 2003
tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan windows NT
yang sangat rumit.
2.
Cantik
Memukau
Hal yang pertama yang kita lihat pada
OS Windows 2003 standard edition adalah tampilan server yang sangat indah dan
mirip windows xp versi pro maupun home edition.
3. Fungsionalitas dan Skalabilitas
Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS Windows
2003 ini di restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat, seakan kita
tidak sedang menggunakan OS dengan title server, seakan bekerja pada sebuah
mesin desktop ringan, hardware pun terlihat tidak terbebani.
4. Sangat cocok untuk organisasi/perusahaan besar
Didesain untuk kebutuhan harian
perusahaan dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server/ Windows 2000
Server. Windows Server 2003 Enterprise Edition : didisain untuk kebutuhan
konsumen skala besar, dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server
Enterprise Edition/ Windows 2000 Advanced Server. Windows Server 2003
DataCenter Edition : didisain untuk kebutuhan bisnis yang sangat penting dimana
skalabilit.
5. Penggunaan DHCP
Memudahkan
pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang besar.
Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.
Kekurangan Windows Server 2003:
1. Windows
Server 2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
2. Kadang
jika kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui
3. Tidak
semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan
diatasnya
4. Persyaratan
hadware yang sangat tinggi
5. Keamanan yang kurang tangguh
6. Makin
banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah
terinstall
D.
Penginstalan Windows Server 2003
Tabel dibawah ini merupakan spesifikasi
hardware minimum yang dibutuhkan untuk menginstall Windows Server 2003.
Bila spesifikasi hardware tersebut telah
dipenuhi, maka kita siap menginstall system operasi ini.
Instalasi
ini dapat diterapkan pada :
1.
Windows Server 2003 x86
2.
Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
3.
Windows Server 2003 x86 R2
4.
Windows Server 2003 x86 Service Pack 2
Instalasi
Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya.
Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
1.
CD/DVD instalasi Windows Server 2003
(Enterprise Edition)
2.
CD/DVD driver untuk motherboard, video
card, sound card, ethernet card, dll.
3.
PC dengan RAM minimum 256 (disarankan
512MB atau lebih), harddisk 20GB
(disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
Berikut langkah-langkah
instalasi Windows server
2003:
1. Siapkan
CD / DVD , FD boot Windows server 2003
2. Settinglah BIOS anda agar pertama kali booting
ke CDRom, setelah itu masukkan CD Windows Server 2003.Setelah itu akan muncul tampilan
seperti ini :
Gambar
di atas merupakan suatu pernyataan perjanjian, tekan tombol F8 bila kita telah
selesai membaca atau menyetujui isi perjanjian tersebut.
3. Berikutnya kita akan memilih partisi untuk
menjadi tempat file sistem dari Windows Server 2003.
Gambar
dibawah ini merupakan pilihan format untuk sistem operasi yang akan diinstall.
Dalam hal ini sebaiknya anda memilih untuk memformat dengan file system NTFS.
Karena apabila kita memformat dengan file sistem FAT maka kita tidak dapatmenginstall
active directory
4.
Selanjutnya
Windows akan mengcopy file systemnya ke harddisk dan akan mulai menginstall.
5.
Pada
saat anda menginstall anda akan diminta untuk mensettin Regional and
Language Options.
Lalu
anda akan diminta untuk mengisi nama anda dan organisasi tempat anda
menginstall.
6. Setelah itu anda diminta untuk mengisi product
key atau serial number dari cd instalasi windows 2003 server.
Proses
instalasi seperti pada gambar dibawah ini meminta anda untuk memilih mode
lisensi bagi server anda.
Lisensi
Per Server artinya bila
anda mempunyai sepuluh server dengan satu user maka anda membutuhkan sepuluh
lisensi untuk melakukan koneksi ke masing masing server.
Lisensi
Per User artinya bila anda
mempunyai sepuluh server dengan satu user maka anda hanya membutuhkan satu
lisensi untuk melakukan koneksi ke masing-masing server.
Setelah
memilih mode lisensi anda diharuskan untuk mengisi nama komputer dan password
administrator.
Setelah
mengklik tombol next anda pasti terkejut ketika muncul peringatan untuk
pemilihan huruf pada password administrator. Peringatan ini bermaksud agar anda
berhati-hati pada pemilihan kata pada password administrator karena
administrator merupakan user yang mempunyai hak yang istimewa.
7. Selanjutnya anda akan diminta untuk mensetting
tanggal, waktu dan zona waktu ditempat anda berada.
8. Proses selanjutnya adalah mensetting pilihan
networking.
9. Kemudian kita akan diminta untuk memilih
apakah computer kita akan membuat workgroup atau akan menjadi member dari suatu
domain.
10. Selesailah proses penginstallan windows 2003
server.
Konfigurasi
Di Windows Server 2003
1.
Konfigurasi DNS Server Windows
2003 Server
DNS (Domain
Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah
sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan
mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima
surat elektronik (email) untuk setiap domain.
Langkah-langkah
konfigurasi DNS Server:
a. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003
pada CD-ROM.
b. Mulai dengan klik start menu
c. Lalu pilih “Control Panel”
d. Kemudian pilih “add or remove programs”.
Setelah anda memilih Add or remove a rool, computer akan bekerja dan segera
tampil tayangan berikutnya.
Tidak
lama setelah itu, computer menampilkan semua komponen yang telah diinstall.
Lalu kita pilih “add or remove windows components”
Pada
windows components pilih “Networking services” untuk menginstall apa yang kita
butuhkan.,
e. Kemudian pilih “Detail”. Pada detail networking services, beri tanda
“centang” pada DNS. Kemudian Next untuk melanjutkannya
f.
Tunggu
beberapa saat supaya computer mencopy file dari Cd. Lalu Finish
g. Setelah DNS diinstall, pilih “DNS” pada
“Administrative tools”
h. Setelah tampil klik kanan pada “Forward Lookup
Zones”, lalu kita pilih “New Zone…”
i.
Klik
Next untuk melanjutkannya.
j.
Pada
“Zone Type” atau Tipe zona, kita pilih “Primary zone”. Lalu klik next untuk
keterangan selanjutnya.
k. Setelah itu kita akan mengisi nama zona.
Contohnya :Zone name : boss.com Lalu klik next lagi.
l.
Setelah
itu muncul kotak dialog “Zone File”. Kita akan memilih “Create a new file with
this file name” untuk membuat file baru dengan nama yang tertera pada bawah
option. Setelah itu klik next
m. Pada “Dynamic Update” biarkan saja pilihan
kita pada “Do not allow dynamic updates”. Kemudain klik ne
n. Setelah semua Complete. klik Finish.
o. Pada folder Forward Lookup Zones telah ada
folder boss.com. sekarang kita akan membuat “Host” pada folder “boss.com”
p. Klik kanan pada “boss.com”, lalu pilih “New
Host(A)…”
Lalu
kita isi nama dan IP Addressnya.
Contoh
:
Name (uses parent domain name if blank) :
www
IP Address : 172.24.0.1
q. Setelah diisi, klik “Add Host”. Host pun telah
terbuat. Lalu kita akan membuat Alias baru atau pengganti nama dari IP Address
menjadi nama server
r. Klik kanan pada “boss.com”, lalu pilih “New
Alias (CNAME)…”
s. Pada “New Resource Record”, isi nama pada
“Alias name (uses parent domain if left blank)”. Lalu klik “Browse untuk
mencari host yang telah kita buat sebelumnya tadi. Kemudian klik ok
t.
Konfigurasi
DNS pun selesai
Kesimpulan:
DNS
(Domain Name Server) adalah mentranslate atau mengubah sebuah IP Address
menjadi sebuah nama yang disebut dengan Domain, ataupun sebaliknya.
2.
Konfigurasi DHCP SERVER di Windows
2003 Server
DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat
IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter
jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan
DNS server.
Langkah-langkah
Konfigurasi DHCP Server
a. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003
pada CD-ROM
b. Mulai dengan klik start menu
c. Lalu pilih “Control Panel”
d. Kemudian pilih “add or remove programs”
e. Setelah itu pilih “add or remove windows
components”
f.
Pada
windows components pilih “networking services”. Kemudian
pilih “Detail”
g. Pada networking services, beri tanda “centang”
pada DHCP. kemudian next
h. Tunggu beberapa saat untuk pencopyan data.
Lalu Finish
i.
Setelah
DHCP diinstall, pada administrative tools, pilih DHCP
j.
Pada
DHCP klik kanan, lalu pilih “New scope”
k. Pada new scope wizard, klik Next untuk
melanjutkan
l.
Setelah
itu isi nama scope sesuai dengan keinginan kita.
Contoh
:
Name
: irfan
Description
: konfigurasi DHCP
m. Seperti pada gambar. Lalu klik Next
n. Pada IP Address Range yang akan digunakan
client isi Start IP Address, End IP Address dan Subnet masknya.
Contoh
:
Start
IP Address : 172.24.0.3
End
IP Address : 172.24.0.5
Length
: 29
Subnet
Mask : 255.255.255.248
Lalu
klik Next.
o. Pada Add exclusions atau IP yang tidak boleh
digunakan oleh client. isi start IP address dan end IP address.
Contoh
:
Start
IP Address : 172.24.0.1
End
IP Address : 172.24.0.2
Lalu
Next.
p. Kemudian muncul Lease Duration. untuk
menentukan berapa lama client bisa menggunakan IP Address yang diberikan
Server.
Contoh
:
Days
: 14
Hours
: 14
Minutes
: 14
Kemudian
Next.
q. Lalu muncul Configure DHCP Options, pilih
“Yes, I want to configure these option now”. Lalu Next”
r.
Pada
Router (Default Gateway) isi IP Addressnya.
Contoh
:
IP
Address : 172.24.0.1
Lalu
Add
Kemudian
Next.
s. Domain Name and DNS Server isi Parent Domain,
Server name dan Add IP Address.
Contoh
:
Parent
Domain : irfan.com
Server
name : www.irfan.com
IP
Address : 172.24.0.1
t.
Setelah
itu IP Address di Add
u. Apabila kita telah menginstall DNS, apa bila
kita mengisi Server name sesuai dengan nama server, IP addressnya akan muncul
dengan otomatis. Jika belum, kita akan mengisi manual. Lalu Next.
v. Pada WINS Servers, Lewati saja. Klik Next.
w. Pada Activate Scope, pilih “Yes, I want to
activate this scope now”. Lalu Next.
x.
Setelah
itu Finish.
Test
SERVER DHCP pada Client:
a.
Mulai
dari “Start Menu”
b.
Lalu
pilih “Control Panel”
c.
Kemudian
pilih “Network Connection”
d.
Klik
kanan pada icon “Local Area Network” pilih “Properties”
e.
Lalu
pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”.
f.
Di
sini kita akan “Obtain an IP Address automatically” IP kita.
g.
Setelah
itu OK.
h.
Kemudian
kita jalankan “Run”, dan ketikkan “cmd” lalu OK.
i.
Pada command prompt, ketikkan “ipconfig /all” [ENTER]
j.
Jika
berhasil, maka ip pada computer kita telah diberikan oleh Server DHCP
k.
Lalu
klik OK
l.
Klik
OK sekali lagi.
Dengan
adanya DHCP, server dapat memberikan IP Address secara otomatis kepada Client
dan mempermudah Client untuk zmendapatkan IP
Address.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar